Hari itu,
tanggal 23 Maret 2013, hari pertama mahabakti di sekolahku, MAN 1 Yogyakarta.
Makhabakti yatu program tahunan pramuka di sekolahku berupa perkemahan
bhakti. Mahabakti tahun ini bertempat di
bumi perkemahan waduk sermo, Kulon Progo. Kami sudah berkumpul di sekolah sejak
pukul 06.00, lalu melakukan regristrasi dan upacara pembukaan. Setelah upacara
pembukaan, kendaraan yang siap mengangkut kami ke bumi perkemahan sudah datang,
truk polisi dan satu bis. Aku masuk rombongan bis. Aku menikmati perjalanan
tersebut, kami melewati rute PDT yang
pernah kami lalui dulu.
Kami tidak
langsung diturunkan di buper, tetapi diturunkan di sebuah lapangan. Untuk
sampai di buper, kami harus melakukan perjalanan bhakti. Dari lapangan sampai
bumi perkemahan kami harus melewati tiga pos, pos pertama kita menyanyikan
himne pramuka, kedua dasadarma, dan pos terakhit yel-yel. Kami melakukan
perjalanan bakti dengan semangat, menyanyikan yel-yel kebanggaan di perjalanan.
Tak terasa
kamipun sampai di bumi perkemahan. Kami tidak langsung mendirikan tenda. Kami
nmakan dan sholat dahulu, setelah itu baru mendirikan tenda. Tenda kamipun
berdiri dengan kokoh. Kegiatan hari itu masih berupa kegiatan mandiri. Pada
malam harinya, yaiytu acara PTA (Penerimaan Tamu Ambalan). Kakak-kakak sangga
kerja, BPH, dan purna ambalan melakukan pressing terhadap semua siswa. Setelah
itu yaitu renungan, kebanyakan dari merena sampai menangis, tapi tidak sedikit
juga yang tidur. Setelah renungan, upacara PTA pun dilakukan, disertai dengan
pemberian bedge ambalan.
Keesokan
harinya, tanggal 24 Maret 2013, kami bangun jam 04.00 untuk sholat subuh
berjamaah. Hari ini pelaksanaan lomba-lomba. Lomba pertama yaitu snam lebay.
Setiap sangga harus mengirimkan lima anak terlebay di sangganya. Waktu itu bumi
perkemahan sangat ramai oleh tawa kami. Lomba selanjutnya yaitu lomba ketpram,
aster, pionering, FKR, make carzy dan bara pintar, lomba masak, lomba trijuang,
poster, dll. Sanggaku memperoleh juara II di lomba masak, lomba trijuang dan
lomba poster. Kami merasa bahagia.
Pada malam
harinya, kita nonton bareng di lapangan, judul filmnya kalau tidak salah yaitu
“Life of Pi). Teman-temah ada yang sampai heboh menonton, tetapi tidak sedikit
pula yang tertidur nyenyak di lapangan. Setelah acara selesai, kamipun pindah
tidur di tenda.
Hari ketiga,
tanggal 25 Maret 2013, kami bangun jam 03.00 untuk sholat tahajud dan mujahadah. Kami sholat dan mujahadah di lapangan di buper. Kami
bangun lalu ambil air wudhu. Meskipun sudah wudhu, kami tetap merasa masih
ngantuk. Kamipun sholat tahaju d dan sholat witir, setelah itu mujahadah. Ada
kejadian yang sangat konyol menurutku saat mujahadah, yaitu karena terlalu
ngantuk, dari semua siswi, yang bertahan ikut mujahadah hanya dua delas orang,
yang lainnya tertidur dilapangan.
Agenda hari itu yaitu tadabur alam. Kami jalan melewati pos-pos, melewati
hutan, sungai, dan jalan beraspal sambil mengambil sampah anortanik untuk
dikumpulkan di buper. Perjalanan itu cukup melehahkan bagi kita. Setelah sampai
di buper, kami istirahat dan kegiatan mandiri.
Selain tadabur alam, kegiatan hari itu juga masih ada lomba-lomba, diantaranya
syahril Qur’an dan tarik tambang. Lomba tarik tambang dilakukan di lapangan dan
berlangsung dengan sangat seru. Semua siswa berteriak-teriak memberika semangat
kepada pemain, seru sekali. Tidak jarang peserta lomba jatuh terpeleset karena
kuatnya kekuatan lawan dan rumput yang licin.
Malam harinya, malam puncak mahabhakti, yaitu penyalaan api unggun. Sepuluh
siswa ditunjuk sebagai pembawa api dasadharma, lalu estafet api, setelah itu
pemangku adat Ambalan Ratnaningsih memanahkan api ke arah api unggun, maka
apipun menyala. Malam itu juga ada final FKR yang berlangsung dengan meriah.
Keesokan harinya, kami berkemas-kemas untuk pulang empat hari trasa cepat
di buper. Sebelum pulang kami melakukan upacara penutupan. Setelah upacara
yaitu pembagian hadiah lomba. Sanggaku mendapatkan tiga hadiah sekaligus, kami
pulang dengan rasa senang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar